Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menderita sakit hernia. Ia dirawat di rumah sakit setempat pada hari Minggu dan menjalani operasi. Menurut update terbaru dari AFP, operasi tersebut sukses dan kondisi Netanyahu dikabarkan baik dan mulai pulih.
“Dokter menemukan hernia saat pemeriksaan rutin pada hari Sabtu, setelah berkonsultasi, diputuskan agar perdana menteri menjalani operasi setelah menyelesaikan jadwal kerjanya,” ujar kantor Netanyahu.
Meskipun sedang sakit, ribuan warga Israel melakukan demonstrasi di Yerusalem pada Minggu malam. Mereka menuntut pengunduran diri Netanyahu dan pembebasan sandera Israel yang ditahan di Gaza.
Sebanyak puluhan ribu warga memadati pusat kota dalam demonstrasi anti-pemerintah terbesar sejak Oktober. Demonstrasi juga dihadiri oleh keluarga para sandera yang yakin waktu untuk menyelamatkan anggota keluarganya hampir habis dan semakin vokal dalam menunjukkan ketidaksenangan terhadap Netanyahu.
“Mereka percaya bahwa sandera tidak akan kembali ke pemerintahan ini karena pemerintah sibuk dengan perundingan terkait sandera,” kata Boaz Atzili.
Netanyahu dihadapkan pada serangkaian tuduhan korupsi yang perlahan-lahan diproses kembali di pengadilan. Para kritikus mengatakan keputusan perangnya terfokus pada kelangsungan politik daripada kepentingan nasional.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Netanyahu dan koalisinya tertinggal jauh di belakang saingan mereka jika pemilu diadakan saat ini. Jika koalisi pemerintahan tidak segera bubar, Netanyahu tidak akan menghadapi pemilu hingga musim semi tahun 2026.