Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menghubungi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken melalui telepon. Wang Yi mendesak AS untuk berperan lebih positif di Timur Tengah. Dalam pembicaraan tersebut, Blinken juga meminta Beijing untuk menggunakan pengaruhnya dalam mencegah Iran menyerang Israel. Kekhawatiran muncul bahwa Iran akan membalas serangan setelah Israel meratakan gedung diplomatik Iran di Damaskus pada 1 April.
China telah mengonfirmasi permintaan tersebut. Pemimpin Iran telah berjanji untuk membalas serangan yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Republik Islam, termasuk dua jenderal. AS telah meminta China untuk lebih berperan dalam mengatasi krisis ini, termasuk memberikan tekanan terhadap Iran yang mendukung Hamas.
Di sisi lain, Beijing mengkritik AS atas sikapnya yang bias terhadap Israel. Mao menyatakan bahwa eskalasi konflik ini adalah dampak dari konflik Gaza yang harus segera dihentikan. Presiden Joe Biden menyatakan dukungan AS terhadap keamanan Israel tetap kuat meskipun mengkritik perilaku Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam perang di Gaza.
Belum jelas apakah dalam pembicaraan antara Wang dan Blinken juga membahas isu-isu lain selain konflik tersebut. Mao menyatakan bahwa kedua menteri luar negeri seharusnya bertukar pandangan mengenai isu-isu lain yang menjadi kepentingan bersama, namun Mao tidak memiliki informasi spesifik mengenai hal tersebut.