Jakarta, CNBC Indonesia – CEO BlackRock Larry Fink memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, akan melakukan dua kali pemangkasan tahun ini, di tengah inflasi yang tetap tinggi.
“Ketika semua orang mengatakan bahwa kita akan melakukan enam kali pemangkasan di awal tahun ini, dari para ekonom terkemuka, saya mengatakan mungkin dua kali,” kata Kepala manajer investasi Fink dalam sebuah wawancara di acara “Squawk on the Street” di CNBC Internasional, dikutip Minggu (14/4/2024).
Fink menyebut kecil kemungkinan dapat mencapai target inflasi 2% dalam waktu dekat di tengah kondisi pasar yang belum stabil. Sebuah laporan awal pekan ini menunjukkan inflasi berjalan pada tingkat tahunan sebesar 3,5%.
“Saya masih mengatakan mungkin dua (kali),” imbuhnya.
Meskipun perkiraan tersebut di luar konsensus pada bulan Januari dan Februari, perkiraan tersebut konsisten dengan ekspektasi pasar yang telah dikalibrasi ulang sejak angka inflasi yang tinggi tahun ini menjadi lazim.
Fink mengungkapkan, jika sebelumnya para pejabat The Fed enggan memangkas suku bunga acuan hingga yakin angka inflasi mencapai target, namun sepertinya target tersebut terlalu tinggi.
“Inflasi telah moderat dan kami selalu mengatakan bahwa inflasi akan moderat. Namun, apakah inflasi akan moderat ke tingkat suku bunga yang diinginkan oleh Federal Reserve? Saya merasa ragu,” katanya.
“Apakah saya percaya bahwa kita bisa mendapatkan inflasi yang stabil antara 2,8% dan 3%? Saya akan menyebutnya sebagai kemenangan,” ucapnya.
Di sisi lain, Fink juga mengungkapkan BlackRock sendiri mencatat pendapatan kuartalan yang melampaui ekspektasi Wall Street untuk laba dan pendapatan. Perusahaan ini juga mengatakan bahwa aset yang dikelola mencapai rekor US$ 10,5 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ekonomi RI 2024 Diproyeksi Hanya 4,9%, Isu Ini Jadi Sebabnya!
(haa/haa)