Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia sedang bekerja sama dengan perusahaan tambang dan metalurgi asal Prancis, Eramet, untuk mencari potensi ‘harta karun langka’ berupa lithium di wilayah Bledug Kuwu, Jawa Tengah.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, menjelaskan bahwa Badan Geologi telah meresmikan kerja sama strategis dengan Eramet untuk menyelidiki keberadaan lithium di Bledug Kuwu, meskipun kemungkinan kerja sama akan diperluas ke daerah-daerah lain yang berpotensi.
Menurut Irwandy, meskipun fokus saat ini hanya pada Bledug Kuwu, ada potensi lain seperti di Sulawesi Barat yang dapat diteliti selanjutnya. Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM juga telah mengungkap bahwa terdapat perusahaan asing tertarik untuk mengelola potensi lithium di Indonesia.
Awaluddin dari Badan Geologi menilai Bledug Kuwu lebih menarik daripada Lumpur Lapindo dalam hal kandungan lithium, sehingga penelitian akan diprioritaskan di wilayah tersebut. Mineral lithium saat ini sangat penting untuk industri baterai kendaraan listrik, dengan permintaan yang diproyeksikan akan meningkat 42 kali lipat seiring dengan meningkatnya penggunaan kendaraan listrik.
Potensi lithium di Indonesia, termasuk di Bledug Kuwu, menjadi semakin penting dengan berkembangnya industri kendaraan listrik.