Expo & Pameran di Forum Air Dunia, Mendorong Peran Masyarakat dalam Konservasi Air

by -34 Views

Badung, CNBC Indonesia – Expo & Fair di Forum Air Dunia menjadi salah satu penggerak utama untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat umum sekaligus mendorong kesadaran terhadap permasalahan air. Expo dan Pameran ini merupakan bagian dari Forum Air Dunia ke-10 dan dirancang untuk menyediakan platform yang menghubungkan pengunjung dan peserta pameran.

Pameran ini dibuka oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon. Puan mengatakan pameran ini merupakan bukti peran Indonesia dalam mengelola air. Produk-produk yang dipamerkan juga menjadi cerminan bagaimana masyarakat merawat, memanfaatkan, dan berinovasi dalam penggunaannya.

“Dalam beberapa hari ke depan Indonesia dan Dunia berkomitmen terkait air sehingga bisa bermanfaat,” ungkap Puan saat pembukaan. “Event ini akan menjadi kesempatan baik promosi dan inisiatif dari berbagai negara dan stakeholder,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ada 116 pelaku usaha dari 17 negara yang ikut dalam Expo & Fair, dan semua boothnya telah habis terpakai oleh UMKM. “Jadi ada pengusaha kecil dan UMKM yang banyak diantaranya dipelopori oleh perempuan,” kata dia.

Menurutnya, paling tidak ada transaksi sebesar Rp 1,5 triliun, secara hitungan kasar dari total delegasi yang mencapai hampir 50 ribu. “Biasanya pengeluaran delegasi Rp 34 juta jadi kalau ada 50 ribu delegasi berbelanja. Sekitar Rp 1,5 triliun lebih kita harapkan selama 6 hari ke depan sampai 25 Mei 2024,” kata dia.

Expo & Fair yang dilakukan di Bali Nusa Dua Convention Center bisa menampung penjualan banyak UMKM. Adapun kurasi yang dilakukan untuk memilih UMKM berkaitan memastikan pelaku usaha melakukan pengelolaan air yang penuh kebijaksanaan. “Jadi bagaimana mereka menggunakan air, mengelola limbah, misalnya produk fashion yang tidak menggunakan bahan kimia. Ada produk dari limbah kaca, kemudian ada loka pala yang mengangkat isu sustainability yang mengangkat baruna,” ungkapnya.

Menurutnya, UMKM menjadi salah satu aspek penting dalam pengelolaan air. Sandiaga menegaskan Indonesia telah menaruh air menjadi salah satu konstitusi yang harus digunakan untuk kesejahteraan. Menurutnya produk blue green economy dan circle economy bisa berdampak besar pada keberlanjutan UMKM.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vincentius Jemadu mengatakan kebanyakan UMKM mengharapkan transaksi Business-to-business (B2B) bukan hanya dari sisi penjualan retail selama konferensi berlangsung. “Jadi mereka mengharapkan b to b bukan hanya dari retail,” kata dia.

World Water Forum ke-10 akan berlangsung hingga 25 Mei 2024 di Bali dengan tema Water for Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama. Informasi lebih lengkap dapat dikunjungi di halaman resmi World Water Forum.

(Artikel Selanjutnya: Forum Air Dunia Bakal Bawa Dampak Positif ke Ekonomi, Ini Buktinya!)

(dpu/dpu)