Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia mengadakan Forum Ekonomi Hijau 2024 dengan tema “Ekonomi Hijau untuk Mendukung Pertumbuhan Nasional di Tengah Ketidakpastian Global” sebagai upaya untuk mendorong implementasi prinsip ekonomi hijau dalam pengembangan energi bersih untuk pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Suroso Isnandar, dalam Forum Ekonomi Hijau 2024 menyatakan komitmen PLN untuk mengembangkan sumber energi hijau dan menekan emisi karbon di Indonesia yang telah mencapai 280 juta ton CO2.
PLN terus mendorong transformasi pembangkit EBT masuk ke sistem kelistrikan Indonesia melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033 untuk mencapai target net zero emission 2060.
PLN akan menambah 21 Gigawatt atau 51,6% sumber listrik hijau hingga tahun 2030 dan telah mengganti 800 MW PLTU batu bara dengan pembangkit gas. Selain itu, PLN akan menghapus 13 Gigawatt listrik dari 13.000 PLTU dan menggantikan 1,8 GW PLTU dengan pembangkit EBT yang berfungsi sebagai beban dasar.
Bagaimana komitmen PLN dalam mendorong pengembangan sumber listrik EBT? Untuk informasi lebih lanjut, saksikan dialog antara Syarifah Rahma dengan Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero), Suroso Isnandar, dan Executive Director, Global Financial Markets PT DBS Indonesia, M Suryo Mulyono dalam Forum Ekonomi Hijau 2024, CNBC Indonesia (Rabu, 29/05/2024).
Saksikan siaran langsung program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.