Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta seperti Ratu Plaza semakin kehilangan daya tariknya. Satu demi satu tenant meninggalkan mal ini, sehingga semakin sepi pengunjung. Meskipun letaknya sangat strategis dan dekat dengan berbagai perkantoran mewah.
Mal ini hanya beberapa langkah dari gedung-gedung pusat bisnis dan keuangan di pusat Jakarta.
Namun, ketika CNBC Indonesia berkunjung pada Senin (3/6/2024) siang, sebagian besar tenant sudah tutup. Secara kasar, sekitar 80% tenant telah pergi dan hanya beberapa toko yang masih berusaha bertahan.
Di antara yang bertahan adalah toko laptop seperti King Laptop dan IT Galeri. Namun, keduanya juga sudah pindah dari lantai atas ke lantai bawah agar lebih terlihat oleh pengunjung.
“Sebelumnya di lantai atas kita ada 5 toko sebelah-sebelah, menjadi authorized dealer resmi HP, Lenovo, dan beberapa merek lainnya, jadi buka 5 toko. Tapi sekarang pindah ke lantai bawah untuk satu toko saja,” kata seorang pegawai toko King Laptop kepada CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024).
Salah satu alasan kemungkinan karena fasilitas yang mengganggu kenyamanan, baik bagi tenant maupun pengunjung. Yaitu eskalator yang sering rusak sehingga membuat banyak pengunjung kesulitan mengakses lantai atas.
“Sudah komplain beberapa kali tapi tidak banyak perubahan, jadi bos memutuskan untuk pindah ke lantai bawah saja,” kata pegawai tersebut.
“Awalnya kita ada di lantai 3, dengan toko Asus store, HP store, dan Lenovo store. Sekarang digabung menjadi satu,” ujar seorang pegawai IT Galeri kepada CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024).
Foto: Ferry Sandi
Tampak di dalam mal dan lokasi parkiran pusat perbelanjaan, Ratu Plaza, Sudirman sangat sepi. Berbeda kondisinya saat mencapai masa kejayaan sekitar 10 tahun lalu (Senin, 3/6/2024).
|
[Gambas:Video CNBC]
(dce)
Artikel Selanjutnya
Penampakan Mal Legendaris Jakarta ‘Hidup’ Lagi