BRI Melawan Perubahan Iklim dengan Cara Ini di Hari Lingkungan Hidup

by -21 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Peduli menginisiasi program ‘BRI Menanam-Grow & Green’ dalam rangka mendukung pemulihan ekosistem dunia dan mendukung upaya pemerintah dalam memerangi perubahan iklim.

Kegiatan yang dilakukan bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini berupa kegiatan yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa BRI Menanam-Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai kegiatan. Salah satunya adalah ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman mangrove dan cemara laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia. Selain itu, ada juga ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan kritis, dengan penekanan pada pohon buah atau pohon produktif yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar dan sekaligus memberdayakan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon.

Selain itu, ‘Grow & Green Coral Reef’ adalah kegiatan transplantasi terumbu karang untuk meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut. Dan ‘Grow & Green Biodiversity’ adalah kegiatan penanaman pohon endemik serta konservasi satwa yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Ini merupakan komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social, and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat, dan meningkatkan perekonomian,” ungkap Catur seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/6/2024).

Sejak program BRI Menanam-Grow & Green diluncurkan pada tahun 2023, telah berhasil menanam bibit pohon sebanyak 42.800 bibit. Bibit pohon yang ditanam termasuk mangrove, cemara laut, dan tanaman produktif seperti durian, kopi, aren, pinus, pala. Selain itu, dilakukan juga transplantasi 2.430 fragmen terumbu karang di beberapa pulau di Indonesia. Secara keseluruhan, program ini berpotensi menyerap karbon sebesar 9.653,51 Ton CO2e/tahun.

Dalam pelaksanaannya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi non-profit dan masyarakat dengan jangka waktu tertentu. Program ini juga merupakan program berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.

Catur menambahkan, program BRI Menanam-Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti, yaitu nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberdayakan kelompok tani. Sebagai hasilnya, program BRI Menanam-Grow & Green telah memberdayakan 17 kelompok tani atau nelayan yang berperan dalam penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan, serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.

Sementara dalam nilai ekonomi, program ini meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan, dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam-Grow & Green juga berhasil membuka lapangan kerja bagi 607 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.

Selain itu, untuk nilai lingkungan, program ini merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Indonesia saat ini menghadapi 14 juta lahan kritis akibat degradasi lahan. Penanaman pohon produktif merupakan salah satu upaya dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis, seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.

“Penanaman pohon produktif juga diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok,” tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Video: BRI Bagikan Dividen Rp319 Per Lembar Saham

(dpu/dpu)