Industri Dibebani oleh Melemahnya Nilai Rupiah, PHK & Pabrik Tutup Meningkat

by -21 Views

Jakarta, CNBC Indonesia- Tingginya suku bunga dan pelemahan nilai tukar Rupiah yang masih di atas Rp16.200 per Dolar AS juga memberatkan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT).

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengatakan pelemahan Rupiah akan menambah beban bagi dunia usaha. Saat ini tingkat utilisasi industri TPT sangat rendah, sekitar 40%, sehingga ketika Rupiah melemah, biaya bahan baku di sektor hulu meningkat dan akan berimbas pada bisnis di hilir industri TPT.

Redma menegaskan bahwa pelemahan Rupiah merupakan beban tambahan karena industri TPT telah mengalami banyak masalah akibat pandemi COVID-19.

Bagaimana dampak pelemahan Rupiah terhadap industri TPT? Saksikan wawancara Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta dalam program Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 10/06/2024)

Saksikan siaran langsung program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.