International Relations Expert Says Prabowo Subianto Makes Indonesia the Most Concrete Helper of Gaza

by -25 Views

Jakarta – Profesor Hikmahanto Juwana, seorang pakar Hubungan Internasional (HI), memuji tindakan nyata yang diambil oleh pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membantu mengatasi situasi darurat di Gaza, Palestina, yang menurutnya menempatkan Indonesia sebagai negara yang memberikan bantuan paling konkret kepada Gaza.

Hal ini tercermin dalam pidato mantap Prabowo pada KTT Respons Darurat Tingkat Tinggi untuk Gaza yang baru-baru ini diadakan di Amman, Yordania. Berbeda dengan negara-negara lain yang menghadiri KTT tersebut, ia mencatat bahwa sikap Indonesia adalah yang paling nyata dan berani.

Hikmahanto menyatakan bahwa Indonesia tidak hanya sekadar berbicara tetapi juga mengambil tindakan nyata, siap dengan rencana untuk menyelenggarakan perawatan bagi 1.000 pasien dan pendidikan bagi 1.000 siswa di Indonesia. Langkah ini, menurutnya, dapat menimbulkan kekhawatiran bagi AS dan Israel.

“Jadi saya melihat bahwa keberanian Indonesia akan diperhatikan oleh negara-negara lain, dan ini bukan hanya sekadar bicara dan level permukaan, tetapi tindakan nyata. Inilah yang juga akan membuat Amerika Serikat dan Israel khawatir,” kata Hikmahanto kepada wartawan di Jakarta pada Jumat (14 Juni).

Ia melanjutkan, rencana tindakan ini diyakini akan memberikan tekanan pada Israel dan sekutunya Amerika Serikat untuk menghentikan tindakan genosida.

“Kami berharap kekhawatiran ini akan mampu menghentikan apa yang dilakukan Israel di wilayah Gaza. Hal ini karena Perserikatan Bangsa-Bangsa, mulai dari Majelis Umum hingga Dewan Keamanan PBB, tampaknya tidak efektif terhadap kekejaman yang dilakukan oleh Israel,” katanya.

Oleh karena itu, Hikmahanto berharap langkah konkret yang diambil oleh pemerintah Indonesia melalui Prabowo di KTT Yordania dapat diikuti oleh negara-negara lain.

“Saya berharap apa yang telah dilakukan Bapak Prabowo akan membentuk apa yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan. Yang dibutuhkan dunia untuk menghentikan Israel adalah kemanusiaan. Saya percaya bahwa jika kita berbicara tentang kemanusiaan, itu akan didukung oleh banyak pihak,” harapnya.

Source link