Air Minum Disetujui Masuk IKN Mulai 15 Juli, Persiapan Aliran Listrik Telah Selesai

by -37 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono memastikan fasilitas air minum sudah bisa masuk IKN per tanggal 15 Juli 2024.

“Jadi 15 Juli ini rencananya air minum sudah bisa masuk ke IKN dan nanti tanggal 19 saya akan cek ke sana,” ungkap Basuki usai meresmikan Tol Cimanggis-Cibitung, Selasa (9/7/2024).

Bukan hanya itu, dia juga memastikan seluruh fasilitas untuk peringatan Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus sudah siap pada bulan Juli ini. Sebut saja Istana Presiden hingga kantor Presiden. Lalu dia juga bilang 12 dari 47 tower yang akan ditempati oleh ASN sudah selesai lengkap dengan perabotannya.

“Tanggal 10 Agustus semua Paskibraka sudah move ke IKN. Makanya 10 Agustus saya hentikan semua pekerjaan yang membutuhkan mobilitas di luar. Saya bersihkan dulu kawasannya,” terang dia.

Basuki juga mengungkapkan pembangunan rumah dinas menteri juga ditargetkan akan rampung pada pembangunannya pada Juli 2024 ini.

“(Rumah dinas) nomor 7 Menteri PUPR, nomor 8 Menhub, nomor 9 Menkes, nomor 10 Menpan-RB kami akan berdekatan di sana,” kata dia.

Terakhir dia bilang, instalasi listrik juga sudah siap. Hal ini berdasarkan laporan dari Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kalau listrik Menteri BUMN sudah ngecek ke sana, sudah siap dengan aliran listriknya (termasuk untuk kantor Jokowi). Nanti tanggal 22 (Jokowi) ke Papua (memperingati) Hari Anak, setelah itu ngecek ke IKN. Insyaallah (siap),” sebut Basuki.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah mengungkapkan akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024 ini. Lantas, apakah rencana ini jadi? Begini jawaban Jokowi.

“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” ujar Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (8/7/2024).

[Link Video: Mantan Menteri Ungkap Awal Bangun IKN, Tidak Didesain Jadi Kota Bisnis]

(wur/wur)