Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan tinjauan ke kawasan pertanian di Desa Bandan Hurip, Lampung Selatan, pada Kamis (11/7/2024). Dalam kunjungannya, ia menjelaskan tentang kegiatan pompanisasi yang dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan dan gelombang panas yang akan terjadi.
Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan pejabat daerah terkait. Ia menyampaikan pentingnya persiapan untuk menjaga produktivitas petani dan produksi beras agar tidak turun, mengingat banyak negara mengalami penurunan produksi akibat gelombang panas dan kekeringan.
Program pompanisasi merupakan sistem irigasi sawah menggunakan pipa yang mengalirkan air dari sungai atau tanah ke sawah agar terjaga ketersediaan airnya, terutama saat musim kemarau. Jokowi melihat bahwa kawasan pertanian tersebut telah memiliki sistem irigasi yang baik, namun dengan penambahan pompa, diharapkan air bisa mengalir dengan lancar ke kawasan irigasi sekunder dan tersier.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah menginformasikan bahwa puncak musim kemarau pada tahun 2024 diperkirakan terjadi pada bulan Juli – Agustus. Langkah pompanisasi ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian, bahkan bisa menanam dan panen hingga tiga kali dalam setahun.
Referensi : [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/news/20240605121941-8-544015/ahli-soroti-lonjakan-impor-pangan-era-jokowi-yang-hampir-2x-lipat)