Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan ekspresi serius saat ditanya tentang rencana pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada 17 Agustus mendatang. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk melaksanakan hal tersebut. Saat ditanya oleh wartawan di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma sebelum keberangkatannya ke Uni Emirat Arab, Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa belum ada rencana pembatasan tersebut.
Jokowi juga menegaskan bahwa belum ada pembicaraan atau rapat terkait hal ini. Beliau juga menerima pertanyaan lain dari wartawan terkait berbagai topik seperti investasi dari Uni Emirat Arab, pertemuan antara Kader NU dengan Presiden Israel, dan pemberian HGU kepada investor IKN hingga 190 tahun.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan harapannya bahwa pembatasan pembelian BBM bersubsidi dapat dimulai pada tanggal 17 Agustus mendatang. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membantah rencana tersebut.
Airlangga menegaskan bahwa tidak akan ada pembatasan, tetapi yang dibahas adalah penurunan kadar sulfur dalam BBM untuk menjaga kualitas udara di Indonesia. Revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 masih dalam pembahasan dan bukan untuk pembatasan pembelian BBM.