Pemerintah Bangladesh telah mengerahkan sejumlah tentara untuk berpatroli di jalan-jalan sepi di ibu kota Dhaka pada Sabtu, (20/7/2024). Para personil militer bahkan mendirikan barikade selama jam malam guna meredakan protes yang dipimpin oleh mahasiswa yang menentang sistem kuota pekerjaan di pemerintah. Protes ini telah menewaskan setidaknya 110 orang dalam sepekan terakhir.
Layanan internet dan pesan teks di Bangladesh telah ditangguhkan sejak Kamis, memutus negara tersebut dari dunia luar. Polisi telah menindak keras protes yang terus berlanjut meskipun ada larangan berkumpul di tempat umum.
Panggilan telepon ke luar negeri sebagian besar gagal terhubung, sementara situs web media yang berbasis di Bangladesh tidak diperbarui dan akun media sosial mereka tetap tidak aktif.
Selain korban tewas, ribuan orang telah terluka dalam bentrokan tersebut, menurut data dari rumah sakit di seluruh Bangladesh. Polisi telah menggunakan gas air mata dan granat suara untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang bentrok dengan petugas keamanan.
Demonstrasi ini juga didorong oleh tingginya pengangguran di kalangan anak muda, yang hampir seperlima dari total penduduk 170 juta orang di Bangladesh.
Saksikan video di bawah ini tentang demonstrasi besar-besaran di Bangladesh. (dce)