9 Pembaruan Terbaru tentang Konflik Arab: Serangan Iran ke Israel-Tanggal Pasti Terjadi di Depan Mata

by -23 Views

Situasi di Timur Tengah semakin memanas dan diprediksi akan semakin memburuk. Beberapa fakta baru terkait perang di wilayah Arab juga terungkap. Berikut adalah informasi terbaru terkait situasi di Timur Tengah, seperti yang dikumpulkan oleh CNBC Indonesia pada Senin (12/8/2024).

1. Kapan Iran Akan Menyerang Israel Langsung?
Iran telah mengancam akan membalas dendam atas kematian mantan petinggi Hamas, Ismail Haniyeh, yang terjadi di Teheran beberapa waktu lalu. Berdasarkan informasi terbaru dari intelijen Israel, serangan langsung dari Iran ke Israel rencananya akan dilakukan pada tanggal 15 Agustus. Intelijen Israel yakin bahwa Iran telah memutuskan untuk melancarkan serangan langsung sebagai balasan atas kematian seorang pemimpin Hamas di Teheran. Situasi di Timur Tengah telah menjadi sangat tegang sejak pembunuhan komandan Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut, Lebanon, oleh Israel. Meskipun Israel telah mengonfirmasi keterlibatannya dalam pembunuhan Shukr, mereka belum mengakui terlibat dalam kematian Haniyeh.

2. Iran Meningkatkan Persediaan Rudal
Iran dilaporkan telah memperoleh rudal jelajah baru yang tidak terdeteksi dari Angkatan Laut mereka. Rudal tersebut diyakini memiliki kemampuan hulu ledak yang sangat besar. Selain itu, Angkatan Laut Iran juga telah menambahkan pesawat tempur nirawak, sistem peperangan elektronik, dan radar baru. Peningkatan ini terjadi seiring dengan ancaman Iran untuk melakukan serangan balasan atas kematian Ismail Haniyeh dari Hamas.

3. Pemimpin Eropa Mendorong Iran Untuk Menahan Diri
Prancis, Jerman, dan Inggris telah mengeluarkan pernyataan bersama yang menyerukan Iran dan sekutunya untuk menahan diri dan mencari stabilitas regional di Timur Tengah. Mereka mendesak gencatan senjata dan mengekspresikan dukungan mereka terhadap inisiatif mediasi untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas. Mereka juga meminta pembebasan segera bagi semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

4. Israel Melancarkan Serangan Terhadap Lebanon
Kementerian Kesehatan Lebanon telah mengkonfirmasi bahwa dua orang tewas dalam serangan drone Israel di kota Naqoura di Lebanon Selatan. Israel bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan dari Hizbullah atas pembunuhan Fuad Shukr di Beirut. Mereka telah memerintahkan penduduk di wilayah Israel Utara untuk tinggal di dekat tempat perlindungan.

5. Hizbullah Membombardir Pangkalan Militer Israel
Hizbullah Lebanon membombardir pangkalan militer Israel akhir pekan kemarin setelah kematian seorang komandan Hamas di Lebanon Selatan. Serangan ini adalah yang pertama kalinya Hizbullah menargetkan pangkalan tersebut. Kekerasan di wilayah tersebut telah meningkat karena konflik Gaza yang berlangsung selama sepuluh bulan.

6. AS Menambah Kehadiran Militer di Timur Tengah
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan kapal induk USS Abraham Lincoln untuk mempercepat kedatangannya ke Timur Tengah. Pentagon mengatakan bahwa Austin telah berbicara dengan mitranya dari Israel, Yoav Gallant, menjelang ketegangan yang semakin meningkat di kawasan Arab. Ini merupakan langkah dukungan bagi Israel dalam menghadapi ancaman dari Iran dan Hizbullah.

7. Gencatan Senjata Gaza
Negosiasi baru untuk gencatan senjata di Gaza dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 15 Agustus, yang sama dengan rencana serangan Iran ke Israel. AS, Mesir, dan Qatar telah mengatur negosiasi tersebut, dengan Israel dan Hamas juga berpartisipasi. Hamas meminta bahwa mediator harus mematuhi rencana sebelumnya yang disepakati pada 2 Juli 2024, tanpa mengajukan proposal baru.

8. Serangan Brutal Israel ke Gaza
Israel terus melancarkan serangan brutal ke Gaza, Palestina. Mereka baru saja menyerbu sebuah masjid yang berada di sekolah di Gaza, menewaskan 93 orang. Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa sekolah tersebut adalah pusat komando yang digunakan oleh Hamas. Namun, otoritas Gaza membantah klaim tersebut.

9. Peringatan PD3 dari Sekutu Putin
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko telah memperingatkan dunia akan kemungkinan terjadinya Perang Dunia III. Ia menyalahkan AS atas niat jahat mereka untuk memicu perang dunia baru melalui konflik di Timur Tengah. Lukashenko juga menyebut bahwa kebijakan luar negeri AS diatur dengan cara tertentu di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.