Sejumlah warga Korea Selatan kini mulai menjual kembali mobil listrik (EV) yang mereka miliki setelah terjadi kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQE dan Kia EV6 di Incheon. Pengamat otomotif Bebin Djuana menyatakan bahwa segala kemungkinan dapat terjadi, terutama untuk kendaraan listrik yang masih relatif baru di pasaran.
Bebin menekankan bahwa meskipun produsen telah melakukan uji coba untuk berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi, karena teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) masih baru, masih ada kemungkinan lain yang muncul. Hal ini juga berlaku untuk mobil bensin yang juga sering kali mengalami permasalahan, seperti recall atau program penarikan kembali oleh pabrikan.
Kejadian kebakaran mobil listrik yang terparkir di parkir bawah tanah apartemen di Incheon menyebabkan kerugian besar dengan ratusan mobil terbakar. Pasar mobil bekas di Korea Selatan pun mulai dibanjiri dengan penjualan mobil listrik bekas setelah kejadian tersebut.
Platform perdagangan mobil bekas terbesar kedua di Korea Selatan, SK Car, melaporkan peningkatan 184% dalam daftar mobil listrik bekas pada minggu pertama Agustus dibandingkan dengan minggu terakhir Juli. Hal ini menunjukkan dampak dari insiden kebakaran mobil listrik di Incheon.
Referensi: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/news/20240820195125-8-564947/insentif-kendaraan-listrik-segera-berakhir-ini-kata-produsen-china)