Minta Bahlil Proyek di Kementerian ESDM Dikebut

by -90 Views

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta agar penyelesaian rancangan undang-undang energi baru dan energi terbarukan (RUU EB-ET) dapat dipercepat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi saat menghadiri rapat pimpinan di lingkungan Kementerian ESDM.

Dalam rapat tersebut, Bahlil memberikan beberapa arahan terkait percepatan penyelesaian RUU EB-ET. Selain itu, Bahlil juga meminta pengembangan bioenergi sebagai sumber energi terbarukan menjadi prioritas. Program mandatori biodiesel (B35) juga diharapkan dapat ditingkatkan hingga B60, dengan Kementerian ESDM sedang menyiapkan program mandatori biodiesel B40.

Eniya sebelumnya memprediksi bahwa pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia akan semakin marak setelah 2030, di mana puncak emisi karbon ditargetkan tercapai pada periode tersebut. Pemerintah akan mengakselerasi penggunaan gas bumi terlebih dahulu untuk mendorong pertumbuhan industri, dengan harapan harga EBT ke depan akan semakin murah.

RUU EB-ET diharapkan dapat diselesaikan sebelum masa pemerintahan Presiden Jokowi berakhir, untuk memfasilitasi para pengusaha yang berbisnis di bidang EBT di Indonesia. Insentif untuk renewable energy dan sistem trading carbon diharapkan dapat segera direalisasikan setelah RUU tersebut selesai.

Sumber: [cnbcindonesia.com](https://cnbcindonesia.com/news/20240820193344-8-564945/pengusaha-beberkan-pr-besar-bahlil-lahadalia-sebagai-menteri-esdm)