Profil Jeje Wiradinata Bupati Dua Periode hingga Cagub Jabar 2024

by -125 Views

DAILYPANGANDARAN – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menjadi bagian dari kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar) 2024. Nama Jeje muncul secara mengejutkan saat ia mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada detik-detik terakhir.

Nama Jeje muncul dalam pendaftaran sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dalam sesi akhir pendaftaran ke KPU Jabar. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja merupakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada 2024.

Keputusan mengejutkan ini dibuat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) saat akan mendaftar ke KPU. Meskipun sebelumnya, menurut yang telah diumumkan, nama Ono Surono dari DPD PDI Perjuangan-lah yang akan ditunjuk. Namun, pada menit terakhir, keputusannya berubah.

Jeje telah memiliki pengalaman politik yang cukup diakui. Namanya dikenal sebagai seorang anak nelayan hingga menjadi politisi di lingkungan kampung. Ia bahkan menjabat sebagai Ketua KUD Minasari (Koperasi Nelayan) di Pangandaran sejak tahun 2014 hingga sekarang.

Ketika muncul sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2024, namanya sebelumnya sudah mulai diperbincangkan ketika masuk dalam radar calon Wakil Gubernur beberapa waktu yang lalu.

Nama Jeje sudah bukan hal yang asing untuk dibahas. Sebagai seorang politisi PDI Perjuangan, Jeje sudah menjabat sebagai Bupati Pangandaran selama dua periode.

Pengalaman politik Jeje Wiradinata sebagai seorang politisi yang berulang-ulang dinilai cukup memuaskan. Sejak menjadi Ketua PAC PDI Perjuangan pada tahun 1999, ia telah menjadi anggota DPRD Ciamis selama periode 1999-2004 dan terpilih kembali sebagai anggota DPRD Ciamis pada periode 2004-2009.

Selanjutnya, Jeje ikut dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) di Ciamis pada tahun 2014 sebagai Wakil Bupati bersama Iing Syam Arifin sebagai Bupati. Pasangan Iing-Jeje memenangkan Pilkada Kabupaten Ciamis 2014 dengan jumlah suara terbanyak. Pasangan ini didukung oleh Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PPP berhasil meraih 495.522 suara atau 59,98 persen suara di Kabupaten Ciamis.

Dengan hasil tersebut, Iing-Jeje terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis untuk periode 2014-2019. Namun, pada saat itu Jeje hanya menjabat selama 1 periode yakni 2014-2015.

Kemudian, Jeje memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Pangandaran bersama dengan almarhum H. Adang Hadari pada Pilkada 2015. Pada saat itu, Pangandaran telah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

Pada Pilkada 2015, Jeje mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacabup) bersama dengan Adang Hadari (almarhum) yang saat itu merupakan tokoh dari pemekaran Pangandaran. Pasangan Jeje-Adang bersaing dengan dua pasangan lainnya, yaitu Ino-Erwin yang didukung oleh PAN dan Azizah-Sulaksana yang didukung oleh PKB, Partai Gerindra dan Partai Nasdem.

Pasangan Jeje-Adang yang didukung oleh PDI, Golkar, PKS dan Demokrat berhasil unggul dari dua pasangan lainnya. Pasangan nomor urut tiga ini memperoleh 140.463 suara atau 58,66 persen suara. Mereka terpilih sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2016-2020.

Jeje menjabat sebagai Bupati Pangandaran bersama H. Adang Hadari selama periode 2016-2020. Pada periode kedua, Jeje memilih Ujang Endin sebagai Wakil Bupati dalam Pilkada 2020, bersaing dengan mantan Wakil Bupati, Adang Hadari.

Pada Pilkada Pangandaran 2020, pasangan nomor urut 1 Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan berhasil meraih suara terbanyak dengan 138.152 suara. Sementara itu, pasangan lawan mereka, Adang Hadari-Supratman meraih sebanyak 128.187 suara.

Pasangan Jeje-Ujang nomor urut 1 didukung oleh koalisi besar, antara lain PDI Perjuangan, PAN, Gerindra, PKS, PPP, Perindo, sementara pasangan Adang-Supratman nomor urut 2 didukung oleh PKB dan Golkar.

Pada saat itu, Jeje-Ujang resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2021-2024. Selama menjabat sebagai Bupati Pangandaran, dia juga dipercaya sebagai Ketua Umum KORAL AUP/STP Pusat (2017-2022).

Sebelum terjun ke dunia politik, Jeje pernah bekerja sebagai Staf Ahli di Samudra Farmindo Luas dari tahun 1987 hingga 1991 dan sebagai Manager Produksi di PT. Wicakarya dari tahun 1991 hingga 1993.

Jeje bersekolah di SD Negeri 8 Pangandaran dari tahun 1972 hingga 1978, SMP Negeri 1 Pangandaran dari tahun 1978 hingga 1981, SMA Negeri 1 Ciamis dari tahun 1981 hingga 1984, dan melanjutkan pendidikan di Politeknik AUP Jakarta dari tahun 1981 hingga lulus pada tahun 1988.

Pada tahun 1992, Jeje menikah dengan Ida Nurlalea dan dikaruniai dua anak. Anak pertama, dr. Ariefianty Pratiwi lahir tahun 1993 dan kini menjadi seorang dokter, sedangkan anak kedua lahir tahun 1998 bernama Arief Hikmawan yang merupakan tokoh pemuda politisi muda di Pangandaran.

Pada tahun 2019, dr. Ariefianty menikah dengan seorang pengusaha muda dari Ciamis bernama Shenna Rizkantya dan dikaruniai seorang anak bernama Kenan Arsena Wiradinata pada tahun 2020.

Jeje Wiradinata mengkonfirmasi bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Jawa Barat. Opsi ini sudah dia dengar setelah ada putusan dari Mahkamah Konstitusi.

“Saya sudah mendengar, tapi saya tidak ingin melakukan hal-hal yang aneh-aneh sebelumnya,” kata Jeje pada Jumat (30/8/2024).

Menurutnya, sebagai kader partai, dia akan patuh pada apa yang menjadi perintah Ketua Umum PDI Perjuangan. “Apapun tugas yang diberikan pasti akan dijalankan. Mengenai Cagub dan Cawagub, saya telah menyampaikan sebelumnya,” ucapnya.

Jeje menyebut bahwa DPP PDI Perjuangan memberikan dua opsi baginya dalam Pilkada Jabar 2024. Opsi pertama sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur dan opsi kedua sebagai Calon Gubernur.

“Jadi saya dan Kang Ono di Jabar diberikan opsi. Kang Ono mendapat 3 opsi dan saya 2 opsi. Mungkin hari ini opsi jatuh pada saya,” ujarnya.

Jeje menegaskan bahwa maju sebagai Bakal Calon Gubernur 2024 bukan hanya untuk meraih jabatan, tetapi juga sebagai tanggungjawab dan respons terhadap situasi demokrasi saat ini. “Ini bukan tentang menang atau kalah, atau siapa pasangannya. Tetapi lebih sebagai tanggungjawab terhadap kondisi bangsa saat ini. Patuh terhadap konstitusi, perintah partai saat ini adalah sebuah jihad untuk menjaga demokrasi di Indonesia,” tambahnya.

Source link