Produksi Cabai RI Mencapai 3 Juta Ton Setiap Tahun, Apakah Musim Kering Tahun Ini Aman?

by -27 Views

Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan bahwa harga dan stok cabai akan mencukupi hingga akhir tahun 2024. Namun, produksi cabai sedikit terganggu akibat efek musim kemarau. Hal ini disampaikan oleh Plt. Dirjen Hortikultura Kementan, Muhammad Taufiq Ratule, dalam Forum Cabai Nasional di Jakarta pada Selasa (3/9/2024).

Menurut prediksinya, ketersediaan cabai di seluruh Indonesia akan aman hingga Desember 2024. Namun, masalahnya adalah distribusi cabai yang tidak merata di berbagai wilayah Indonesia.

“Early warning system kami sudah memprediksi bahwa ketersediaan cabai cukup hingga Desember 2024. Namun, ada sedikit gangguan akibat kekeringan yang mengurangi produksi. Secara umum, ketersediaan cabai mencukupi, tetapi efeknya akan terjadi kenaikan harga. Namun, secara umum, ketersediaan cabai sudah cukup dan harga sudah mulai turun,” kata Taufiq.

Produksi cabai dalam negeri diprediksi mencapai sekitar 3 juta ton per tahun, sementara konsumsi cabai hanya sekitar 1,17 juta ton per tahun. Artinya, terdapat surplus produksi cabai di dalam negeri.

Taufiq menyebutkan bahwa ada beberapa daerah yang mengalami defisit produksi cabai, seperti Bangka, karena tidak memiliki lahan yang cukup untuk menanam cabai. Namun, kebutuhan tersebut bisa disuplai dari daerah lain dengan bantuan Champion.

Prediksinya menyebutkan bahwa harga cabai akan stabil di sekitar Rp40.000 per kg hingga akhir tahun. Taufiq berharap harga cabai tetap stabil agar petani tetap untung namun konsumen juga tidak dirugikan.

Sumber: CNBC Indonesia