Kementerian Keuangan mengatakan bahwa pemerintah berusaha menggunakan uang dari utang untuk kegiatan yang produktif dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu penggunaan utang yang langsung dirasakan oleh masyarakat adalah untuk memperbaiki Kantor Urusan Agama (KUA) agar lebih representatif.
Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Riko Amir, menjelaskan bahwa sebagian dana dari utang pemerintah digunakan untuk renovasi KUA. Dengan kondisi KUA yang lebih baik, pasangan yang menikah dapat menghemat biaya resepsi karena KUA memiliki gedung resepsi yang dapat digunakan untuk acara pernikahan.
Riko juga menambahkan bahwa biaya renovasi dan peningkatan KUA sebagian didanai oleh penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Hal ini merupakan contoh nyata dari penggunaan utang yang langsung bermanfaat bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu.
Pembangunan gedung KUA diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, sehingga dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh mereka.
