Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa kematian pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, merupakan titik balik sejarah yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di Timur Tengah, pada Sabtu (28/9).
Netanyahu menyebut hal tersebut sebagai pencapaian besar meskipun ia memperingatkan akan adanya ‘hari-hari penuh tantangan’ di masa depan.
“Nasrallah bukanlah seorang teroris biasa, dialah terorisnya,” kata Netanyahu dalam pernyataannya.
“Pembunuhan Nasrallah adalah langkah penting untuk mencapai tujuan yang telah kami tetapkan, mengembalikan penduduk wilayah utara dengan selamat ke rumah mereka dan mengubah keseimbangan kekuasaan di wilayah tersebut untuk tahun-tahun mendatang,” kata Netanyahu.