Serangan Israel ke Lebanon Melalui Operasi Darat Membuat Gempar Internasional

by -12 Views

Pasukan Israel melakukan serangan darat ke Lebanon. Pada Selasa (1/10/2024) dini hari, Israel mengumumkan bahwa mereka memulai serangan darat terbatas ke Lebanon dengan tujuan menyerang Hizbullah. Sejak pekan lalu, Israel telah melakukan serangan udara di wilayah Kola di Beirut, Lebanon dan dalam serangan tersebut, pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas. Berbagai sumber dari CNBC Indonesia telah merangkum update terkait situasi di wilayah tersebut.

Pasukan Israel meminta warga di Lebanon Selatan untuk segera mengungsi. Mereka mengeluarkan peringatan kepada penduduk 25 desa di Lebanon Selatan untuk segera meninggalkan rumah mereka karena akan menjadi sasaran serangan. Pasukan Israel juga menegaskan bahwa setiap rumah yang digunakan oleh Hizbullah akan menjadi target.

Namun, Hizbullah membantah bahwa pasukan Israel telah menyeberang ke Lebanon Selatan setelah serangan mereka. Mereka menyatakan belum ada bentrokan langsung antara Hizbullah dan pasukan Israel di wilayah tersebut.

Ali Rizk, seorang analis politik dan keamanan di Beirut, mengatakan bahwa pasukan Israel menghadapi perlawanan sengit dari Hizbullah di Lebanon Selatan. Meskipun Israel berhasil masuk ke wilayah tersebut, namun mereka dipaksa mundur oleh perlawanan Hizbullah.

Hizbullah saat ini juga mendapatkan tekanan dari faksi oposisi di Lebanon. Kelompok Kristen dan Sunni menilai Hizbullah sebagai pihak yang memegang kekuasaan politik dan militer yang terlalu besar dalam negara tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin tentang serangan darat Israel di Lebanon Selatan. Mereka sepakat untuk membongkar infrastruktur serangan di perbatasan utara untuk mencegah serangan oleh Hizbullah.

Amerika Serikat juga memberikan respons terhadap serangan darat Israel ke Lebanon. Lloyd Austin menawarkan dukungan kepada Israel dan juga memberikan peringatan keras kepada Iran terkait serangan yang dilakukan oleh Hizbullah.

PBB telah memperingatkan tentang kemungkinan invasi darat skala besar oleh Israel di Lebanon. Mereka menyatakan kekhawatiran terhadap keselamatan warga sipil di wilayah tersebut.

Kremlin juga menyatakan keprihatinannya terhadap aktivitas militer Israel di Lebanon dan serangan terhadap Damaskus. Menteri Qatar juga mengecam serangan Israel dan menyebutnya sebagai tindakan yang melanggar hukum internasional.

Menteri Luar Negeri Inggris, Spanyol, dan negara lainnya juga menyuarakan kekhawatiran dan penolakan terhadap serangan darat Israel di Lebanon. Mereka mendesak gencatan senjata dan resolusi diplomatis untuk mengakhiri konflik yang terjadi di wilayah tersebut.