Pasukan Putin Merebut Kota Kunci Ukraina dan Mendekati Kegagalan

by -14 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Media Pemerintah Rusia melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah memulai ‘penarikan sebagian’ pasukannya dari kota utama Toretsk pada Minggu (13/10/2024). Sementara itu, pertempuran di jalanan yang sengit berkecamuk di pemukiman timur.

Berdasarkan laporan kantor berita negara Rusia, Tass, situasi saat ini sangat mengerikan bagi pasukan Ukraina di Toretsk.

“Saar ini, kami melihat penarikan sebagian pasukan dari kota tersebut,” kata kantor berita tersebut, dikutip dari Newsweek, Minggu (13/10/2024).

Newsweek telah menghubungi militer Ukraina dan Kementerian Pertahanan Rusia melalui email untuk memberikan komentar.

Untuk diketahui, Kota Toretsk di Donetsk terletak di utara Avdiivka, bekas benteng Ukraina yang direbut Rusia pada bulan Februari, dan barat daya Bakhmut, yang jatuh ke tangan pasukan Moskow pada bulan Mei 2023.

Sementara itu, Rusia telah perlahan tapi pasti maju ke arah barat di Donetsk sepanjang tahun, salah satu dari dua wilayah yang membentuk Donbas yang secara konsisten menjadi fokus serangan destruktif oleh pasukan Moskow.

Pertempuran sengit terjadi di sekitar Toretsk, serta di sebelah barat Avdiivka saat Moskow berupaya keras mencapai pusat logistik dan transportasi strategis Ukraina di Pokrovsk. Kremlin secara bersamaan memusatkan sumber daya di sebelah barat Bakhmut dalam kampanye jangka panjang untuk merebut kota Chasiv Yar.

Pada Senin lalu, juru bicara pasukan Luhansk Ukraina yang beroperasi di timur, Mayor Anastasiya Bobovnikova mengatakan bahwa pertempuran terjadi di “setiap pintu masuk” ke kota tersebut.

Kepala administrasi militer Ukraina untuk Toretsk, Vasily Chynchyk mengatakan pada hari Jumat, bahwa Rusia telah merebut antara 50% dan 60% kota tersebut.

“Musuh berusaha dan melakukan segala upaya untuk merebut kota itu sepenuhnya dalam waktu sesingkat mungkin, tetapi Angkatan Bersenjata Ukraina memberikan perlawanan yang setimpal dan mempertahankan posisi mereka sebisa mungkin,” kata Chynchyk.

Bobovnikova tampaknya membantah hal ini, dengan mengatakan pada hari Jumat Rusia hanya menguasai bagian timur Toretsk.

Lembaga pemikir Institut Studi Perang yang berpusat di AS mengatakan, pada hari Sabtu pasukan Rusia menguasai sedikitnya 38% kota tersebut, seraya menambahkan, Moskow dan Kyiv saat ini terlibat dalam pertempuran perkotaan yang sengit di Toretsk.

Militer Ukraina mengatakan, pada Minggu pagi Rusia telah melakukan 15 serangan di sekitar Toretsk dalam 24 jam sebelumnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pada hari Sabtu mereka telah menyerang pasukan Ukraina di beberapa titik garis depan di Donetsk pada hari sebelumnya, termasuk barat daya Toretsk dan tepat di sebelah barat kota tersebut.

“Rusia berupaya menghancurkan kota itu dengan artileri. Menggunakan taktik serupa yang telah digunakan Kremlin terhadap pemukiman Donetsk lainnya selama perang,” kata Bobovnikova.

“Setelah itu mereka menyerbu dalam kelompok-kelompok kecil,” pungkasnya.

(luc/luc)