Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah terus berlanjut. Menurut laporan Al-Jazeera, pada hari Selasa waktu setempat, kelompok Houthi di Yaman melancarkan serangan ke pangkalan militer Israel di Tel Aviv.
“Houthi telah menargetkan pangkalan militer Israel di Tel Aviv menggunakan rudal balistik hipersonik,” kata juru bicara Yahya Saree, yang dikutip oleh media yang terafiliasi dengan Houthi.
Houthi sendiri merupakan kelompok yang bersekutu dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, yang sedang berperang melawan Israel. Mereka menjadi bagian dari “kelompok perlawanan” yang merupakan proksi Iran di Timur Tengah dan telah melancarkan serangan ke kapal-kapal terafiliasi Israel di Laut Merah sejak November.
Laman Israel, The Jerusalem Post, juga melaporkan serangan serupa. Kelompok Houthi mengklaim bahwa rudal mereka berhasil mencapai target mereka melewati intersepsi Amerika dan Israel.
“Operasi ini merupakan kemenangan bagi perjuangan rakyat Palestina dan Lebanon serta untuk mendukung perlawanan mereka,” tambah kelompok Houthi.
Belum ada informasi mengenai korban dari pihak Israel, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu belum memberikan klarifikasi.
Perang di Timur Tengah berawal dari konflik di Gaza sejak Oktober 2024. Proksi-proksi Iran menembak Israel sebagai bentuk protes atas serangan tersebut, meskipun Israel juga melakukan serangan balasan.
Menurut Anadolu Agency yang merujuk pada Kementerian Kesehatan Gaza, hingga saat ini sudah ada 42.700 warga Palestina yang tewas akibat perang di wilayah Gaza, dengan anak-anak dan wanita menjadi korban terbesar. Di Lebanon, kematian akibat serangan udara Israel mencapai 2.500 orang sejak September lalu.
(sef/sef)