Negara-negara Arab bersatu melawan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania. Dalam sebuah tindakan yang jarang terjadi, negara-negara Arab telah menolak usulan tersebut, termasuk Mesir, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar. Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menegaskan bahwa prospek pemindahan warga Palestina tidak dapat diterima dan bahwa Arab tidak akan menyerah terhadap ide tersebut. Meskipun Trump terus bersikeras dengan usulannya selama dua minggu terakhir, Mesir dan Yordania tetap bersikeras untuk membangun Gaza tanpa menggusur rakyat Palestina. Pesan yang disampaikan oleh dunia Arab kepada Trump sangat jelas, bahwa masalah Palestina terlalu penting dan sensitif untuk dianggap enteng. Kedua negara ini bersatu dalam mendukung posisi Arab yang tidak akan mengizinkan pemindahan paksa, dan mendukung solusi dua negara. Sebelumnya, terdapat rencana pertemuan puncak Arab di wilayah Palestina dan pertemuan darurat tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang akan diadakan di Mesir.
Arab Bersatu Lawan Trump: Ambil Gaza ke AS dan Usir Warga Palestina
