Yogyakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, mengajak masyarakat untuk menerima hasil pemilu sebagai realitas politik dan konsekuensi logis dari sistem demokrasi yang dipilih oleh bangsa Indonesia. Dalam keterangan resminya, Haedar Nashir menyatakan bahwa masyarakat dapat menerima hasil pemilu dengan arif, bijaksana, dan legawa, meskipun dengan berbagai catatan kritis. Selamat juga disampaikan kepada anggota legislatif dan presiden-wakil presiden terpilih, sementara menunggu penyelesaian sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
PP Muhammadiyah menekankan pentingnya kesadaran bahwa keputusan MK bersifat final untuk dipatuhi semua pihak. Mereka juga menghormati pihak yang mengajukan gugatan ke MK sebagai solusi konstitusional, damai, dan elegan. Muhammadiyah berharap agar MK dapat bekerja secara profesional dan imparsial dalam mengadili sengketa pemilu, dengan penyelesaian yang adil dan objektif sebagai solusi untuk memberikan kepastian politik.
Haedar Nashir juga menegaskan bahwa penyelesaian sengketa pemilu oleh MK adalah momentum penting untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki citra, dan memulihkan kepercayaan publik. PP Muhammadiyah memiliki harapan besar agar dalam 5 tahun ke depan, bangsa Indonesia dapat lebih maju, adil, makmur, bermartabat, dan sejahtera. Itulah rangkuman dari himbauan dan harapan PP Muhammadiyah terkait hasil pemilu dan penyelesaian sengketa pemilu di Indonesia.
