Tiga warga Israel yang disandera, Iair Horn, Sagui Dekel-Chen, dan Sasha (Alexander) Troufanov berhasil dibebaskan setelah bantuan mediator dari Mesir dan Qatar meredakan ketegangan antara Palestina dan Israel. Mereka dibebaskan dengan imbalan 369 narapidana Palestina, untuk menjaga kelancaran gencatan senjata yang telah berlangsung selama 42 hari. Ketiga sandera ini tampak dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan tiga sandera sebelumnya yang dilepaskan minggu lalu.
Dekel-Chen, Troufanov, dan Horn diculik di Kibbutz Nir Oz pada Oktober 2023 oleh kelompok Hamas. Troufanov bahkan diculik bersama ibu, nenek, dan pacarnya, dan kehilangan ayahnya dalam serangan tersebut. Gencatan senjata singkat pada November 2023 memungkinkan pembebasan mereka, namun nasib perjanjian gencatan senjata ini diwarnai dengan seruan Presiden Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza. Seruan ini ditolak oleh Palestina, negara-negara Arab, dan sekutu Barat.
Hamas setuju untuk melepaskan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas ratusan tahanan Palestina selama gencatan senjata enam minggu. Gencatan senjata ini dimaksudkan untuk membuka jalan bagi negosiasi lebih lanjut untuk mengembalikan sandera yang tersisa dan menarik pasukan Israel dari Gaza. Saat ini, Gaza mengalami kehancuran yang parah, dengan masyarakat di sana menghadapi kekurangan makanan, air bersih, dan listrik.