Fourmaux Didenda: Kontroversi di Siaran TV WRC

by -13 Views

Adrien Fourmaux didenda sebesar 10.000 euro dan dikenai denda tambahan sebesar 20.000 euro karena menggunakan “bahasa yang tidak pantas” dalam sebuah wawancara televisi Kejuaraan Reli Dunia (WRC). Komentar pereli Hyundai ini dianggap melanggar FIA Pasal 12.2.1.l dari Kode Olahraga Internasional FIA 2025. Setelah berakhirnya SS 18 di Reli Swedia, Fourmaux diminta untuk memberikan ringkasan tentang reli yang ia ikuti, termasuk insiden start yang “berantakan” di awal etape 11. Keberaniannya memulai etape tanpa mengenakan tali pengikat helm dengan benar menjadi sorotan. Denda tersebut diberlakukan sebagai tindakan disiplin atas penggunaan kata-kata umpatan selama balapan.

Perlu diingatkan bahwa FIA menetapkan standar sikap terhadap bahasa yang tidak pantas, termasuk pelecehan verbal/fisik, serta pernyataan politis, religius, dan pribadi yang melanggar prinsip netralitas yang dipromosikan oleh FIA. Walaupun kata-kata yang dipermasalahkan diartikan sebagai bahasa sehari-hari, hal ini tidak mengubah fakta bahwa penggunaan kata-kata tersebut dianggap tidak pantas dalam wacana publik. Platform publik yang meliputi siaran televisi menjangkau berbagai lapisan masyarakat, sehingga penting bagi para olahragawan untuk menjaga bahasa yang pantas dan menghargai keberagaman budaya yang ada.

Meskipun Motorsport adalah olahraga global yang melibatkan berbagai individu, penting untuk memastikan bahwa bahasa yang digunakan tetap mematuhi standar profesionalisme dan kesopanan. Stewards mengakui bahwa sanksi yang diberlakukan terhadap Adrien Fourmaux sesuai dengan pedoman ISC FIA, menuai respons positif di kalangan penggiat motorsport. Sebagai langkah menjaga kehormatan dan kesan yang baik di mata masyarakat, penting bagi olahragawan untuk tetap berkomitmen pada standar perilaku yang etis dan profesional, terutama dalam komunikasi publik mereka.