Ducati Dream Team: Tantangan & Rekor Terobosan

by -6 Views

Saat pramusim tahun 2025 berakhir, prediksi tentang dominasi Tim Ducati di MotoGP ternyata terbukti. Kebanyakan analis telah memprediksi persaingan sengit antara Marc Marquez dan Pecco Bagnaia, dua pembalap dari tim yang telah meraih 11 gelar, delapan di antaranya di kelas utama. Dikabarkan bahwa musim ini akan menjadi salah satu musim terpanjang dalam sejarah kejuaraan dunia MotoGP, dengan 22 balapan yang diadakan. Ini mengancam rekor 13 kemenangan dalam satu musim yang tadinya dipegang oleh Marquez pada tahun 2014. Di musim lalu, Bagnaia bahkan mampu meraih 11 kemenangan dalam 20 Grand Prix, tanpa meraih gelar juara. Oleh karena itu, memecahkan rekor 2014 sepertinya adalah target wajib bagi keduanya.

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi adalah rekor jumlah kemenangan dalam satu musim untuk satu tim. Rekor ini saat ini dipegang oleh Honda sejak 2014 dengan 14 kemenangan, di mana 13 kemenangan diraih oleh Marquez dan satu oleh Dani Pedrosa. Tahun lalu, Bagnaia dan Enea Bastianini dari Ducati berhasil mencapai jumlah kemenangan yang sama, sehingga penting bagi mereka untuk tidak mundur dan mengejar rekor Honda.

Di sisi lain, ada juga prediksi bahwa musim 2025 memiliki potensi menjadi musim dengan jumlah pemenang balapan paling sedikit dalam sejarah MotoGP. Rekor saat ini tercatat pada tahun 2012, di mana hanya tiga pembalap yang mampu memenangkan balapan dari 18 Grand Prix yang diadakan. Antusiasme pun tinggi mengenai potensi dominasi satu pabrikan atas yang lain, seperti yang terjadi pada tahun 2003 ketika Honda menguasai 15 dari 16 Grand Prix. Bagi Ducati, menyelesaikan musim dengan dominasi penuh tampaknya menjadi tantangan besar.

Source link