Kehadiran Dmitry Mazepin di garasi tim Alpine selama uji coba pramusim di Bahrain mengejutkan banyak orang, termasuk prinsipal Alpine, Oliver Oakes. Mazepin, yang merupakan pengusaha Rusia yang sempat menjadi sponsor utama tim Haas F1, ternyata telah berada di pusaran kontroversi karena dikaitkan dengan Presiden Vladimir Putin. Meskipun putranya, Nikita Mazepin, kehilangan kursi di tim Haas F1 setelah insiden politik ini, Mazepin tetap aktif di dunia balap.
Oakes, yang baru saja mengambil alih peran sebagai prinsipal di Alpine, menyambut Mazepin dengan ramah dan mengakui bahwa mereka pernah bersama di Hitech. Meskipun banyak yang meragukan kedatangan Mazepin, juru bicaranya mengklaim bahwa kunjungan tersebut bersifat pribadi dan bahwa Mazepin senang bertemu dengan banyak teman lamanya di dunia F1.
Nikita Mazepin sendiri telah berusaha keras untuk kembali ke dunia balap setelah kehilangan kursi pada 2022. Setelah berhasil mencabut sanksi Uni Eropa dan menemukan kesuksesan baru, Mazepin masih merasakan “trauma” akibat kejadian tersebut. Meskipun ia menyatakan bahwa kehilangan kesempatannya di F1 adalah hal yang menyakitkan, ia juga menyadari bahwa ada banyak hal lain yang penting dalam hidupnya.
Kisah Nikita Mazepin adalah contoh dari bagaimana seorang pembalap harus menghadapi tantangan dan kesulitan dalam karier balapnya. Meskipun keputusan politik memengaruhi kariernya, Mazepin tetap bersemangat untuk melanjutkan perjalanan hidupnya di luar F1.
