Serangan AS Terhadap Yaman: Trump Marah, 31 Tewas-101 Terluka

by -15 Views

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan penyerangan terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang menyebabkan 31 orang tewas dan 101 lainnya terluka. Penyerangan ini dilakukan setelah Trump memperingatkan Houthi mengenai konsekuensi dari serangan mereka terhadap kapal-kapal di Laut Merah, yang berkaitan dengan upaya untuk mengakhiri perang di Gaza. Dalam serangan yang dilakukan di berbagai wilayah seperti Sanaa, Saada, Al-Bayda, dan Radaa, banyak anak-anak dan wanita yang menjadi korban.

Trump secara terbuka mengancam Houthi dan Iran, sebagai pendukung utama kelompok tersebut, menggunakan kekuatan militer AS yang luar biasa. Sementara itu, Houthi bersumpah akan memberikan respons terhadap serangan AS dan mengecam tindakan “kebrutalan kriminal” yang dilakukan AS. Iran juga menyatakan serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB.

Konflik antara AS dan Houthi telah mempengaruhi jalur pelayaran di Laut Merah, yang menjadi jalur vital dengan 12% lalu lintas pelayaran dunia. Pentagon melaporkan bahwa Houthi telah menyerang kapal perang AS dan komersial sebanyak ratusan kali sejak tahun 2023. Sejak merebut Sanaa pada tahun 2014, Houthi telah menjadi pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata yang menghancurkan Yaman.

Dalam konteks ini, Iran mengecam serangan udara AS dan menegaskan bahwa mereka tidak akan terlibat dalam perang, tetapi siap memberikan tanggapan yang tegas jika diancam. Perang di Yaman telah merenggut banyak korban jiwa dan menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi negara tersebut. Menjaga stabilitas di kawasan tersebut menjadi tantangan yang kompleks bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.

Source link