Rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi ternyata telah dimulai sejak GP Argentina 2015, jauh sebelum insiden ‘Sepang Clash’ yang terkenal. Pada balapan tersebut, Marquez memimpin sebagian besar lomba sebelum akhirnya disalip oleh Rossi. Insiden tabrakan yang terjadi antara keduanya membuat hubungan mereka semakin renggang. Meskipun demikian, Marquez tampil dominan di sirkuit Termas de Rio Hondo, dengan meraih kemenangan pada tahun 2016 dan 2019, meski juga mengalami beberapa kejadian kontroversial di sana.
Hubungan cinta dan benci antara Marquez dan sirkuit Argentina terus berlanjut hingga beberapa tahun berikutnya. Di tahun 2017, Marquez terjatuh di lap ketiga setelah memimpin balapan, sementara di tahun 2018, ia terkena sanksi karena melanggar aturan saat start. Insiden terakhir mereka terjadi pada tahun 2025, ketika Marquez kembali ke lintasan Argentina untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun absen. Namun kali ini, Rossi tidak lagi berada di lintasan, meninggalkan Marquez untuk bersaing dengan pembalap lain untuk meraih kemenangan.
Meskipun pernah berusaha meminta maaf kepada Rossi setelah insiden di tahun 2015, upaya Marquez tidak pernah diterima oleh Rossi. Insiden tersebut bahkan menciptakan ketegangan yang berkelanjutan antara keduanya. Meskipun begitu, perjalanan Marquez di MotoGP tetap menarik untuk diikuti, dengan penggemar yang selalu bersemangat untuk melihatnya bersaing di lintasan. Meskipun Marquez telah mengalami beberapa cedera serius, dia tetap merupakan salah satu pembalap papan atas di ajang balap motor dunia.