Reformasi Intelijen Indonesia: Menyusun Pengawasan yang Lebih Komprehensif dan Responsif

by -45 Views

Tantangan dalam Reformasi Intelijen Indonesia

Reformasi intelijen Indonesia dihadapkan pada dua tantangan utama yang harus segera diatasi, yaitu manajemen sumber daya manusia dan mekanisme pengawasan. Pada diskusi “Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen” di Universitas Bakrie, Jakarta, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan, menyoroti pentingnya dua hal tersebut.

Pengawasan Intelijen Masih Bersifat Politis

Menurut Aditya, pengawasan intelijen oleh Komisi I DPR RI melalui Timwas Intelijen cenderung bersifat politis. Ia menekankan perlunya model pengawasan yang lebih objektif dan akuntabel untuk menghindari kepentingan politik.

Sama halnya dengan Aditya, Direktur Eksekutif LESPERSSI, Rizal Darma Putra, menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengawasan intelijen. Rizal memperhatikan bahwa kontrol demokratis yang efektif harus dijaga melalui prinsip akuntabilitas.

Rizal menambahkan bahwa tim pengawas intelijen seharusnya memiliki wewenang penyidikan dalam kasus penyimpangan untuk mengungkap penyalahgunaan wewenang dalam lembaga intelijen agar pengawasan tidak hanya formalitas.

Perkembangan Kelembagaan BIN dan Ancaman Siber

Rodon Pedrason, mantan Gubernur STIN, mengatakan bahwa BIN telah berkembang pesat dengan beberapa kedeputian baru fokus pada siber, komunikasi, dan informasi. Namun, perkembangan ini juga membawa tantangan baru.

Menurut Andhika Dinata, kultur intelijen semakin terbuka dan keterlibatan masyarakat sipil dalam BIN masih minim. Ancaman teknologi asing dalam sistem intelijen nasional juga menjadi perhatian yang serius.

Reformasi Intelijen Harus Lebih Terstruktur

Diskusi tersebut menyoroti pentingnya reformasi intelijen Indonesia yang lebih terstruktur dan terukur. Berbagai tantangan dalam aspek pengawasan dan kelembagaan perlu diatasi dengan strategi yang matang.

Dengan manajemen yang lebih baik, Reformasi Intelijen Indonesia dapat menjadi lebih transparan, profesional, dan bersaing dalam menghadapi tantangan global, sesuai yang disampaikan oleh Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie, Yudha Kurniawan.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Dan Pengawasannya
Sumber: Dua Tantangan Utama Dalam Tata Kelola Intelijen