Hannah Schmitz, Insinyur Strategi Utama Red Bull Racing, adalah salah satu dari sedikit wanita yang berada di pitwall selama akhir pekan balapan. Meskipun mendapat sorotan kamera yang menambah tekanan, Schmitz telah belajar menerima hal ini. Dibesarkan tanpa panutan wanita senior di bidang teknik, sekarang ia menjadi teladan bagi wanita lain di paddock F1. Schmitz tidak pernah ingin menonjolkan jenis kelaminnya, tetapi ia menyadari bahwa keberagaman dan inklusi bergerak lambat di industri ini. Sebagai seorang ibu dan insinyur yang kompeten, Schmitz juga terlibat dalam inisiatif di Red Bull, seperti jaringan inklusi gender dan webinar di Hari Perempuan Internasional. Meskipun harus menyeimbangkan karier dan keluarga, Schmitz tetap menginspirasi banyak orang, termasuk gadis muda yang menginginkan karier di F1. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Schmitz merasa penting untuk memberikan dorongan dan nasihat kepada mereka yang bercita-cita memasuki industri ini. Alih-alih menyerah, ia mendorong orang untuk memperjuangkan impian mereka dengan lebih keras dan tidak menyerah pada percobaan pertama. Schmitz menemukan inspirasi dari panutan wanita yang kembali bekerja setelah melahirkan, memberinya keyakinan bahwa ia juga bisa melakukan hal yang sama. Red Bull mendukung kebijakan untuk orang tua, termasuk Schmitz, yang meminta dan memperoleh akomodasi saat memiliki anak. Kebijakan tersebut memberikan keberagaman dan inklusi dalam tim, memungkinkan anggota tim untuk memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Teknis dan memiliki semangat yang tinggi, Schmitz terus menjadi teladan dalam industri ini.
Hannah Schmitz: Mendorong Perempuan di Dunia F1
