Lewis Hamilton telah melakukan penyesuaian penting pada tata letak kemudi Ferrari Formula 1 miliknya, dengan menggabungkan tombol shift, perubahan kopling, dan dayung girboks. Perubahan ini dilakukan sebagai bagian dari adaptasi Hamilton terhadap kehidupan di Scuderia menjelang kampanye F1 2025. Ini merupakan kali pertama dalam 19 musim karier F1 Hamilton tidak membalap dengan mobil bertenaga Mercedes. Selama era turbo hybrid sejak 2014, penyaluran tenaga mesin semakin erat dengan sistem kemudi, yang membuat Hamilton melakukan penyesuaian pada desain setirnya.
Ketika bergabung dengan Mercedes pada 2013, Hamilton merasa desain setir yang digunakan terlalu rumit dan membuat tim Mercedes untuk menata ulang desain setir tersebut. Sekarang, proses yang sama dilakukan di Ferrari, dengan perubahan desain utama terletak di bagian belakang kemudi. Ferrari selalu berusaha menyesuaikan permintaan pengemudi dalam hal penyesuaian sistem dan prosedur pengoperasian mobil, termasuk dalam desain setir.
Desain setir baru yang digunakan oleh Hamilton di Ferrari dipengaruhi oleh masukan dari Sebastian Vettel, mantan pembalap Ferrari. Meskipun terdapat perubahan dalam tata letak tombol dan dayung untuk Hamilton, upaya dilakukan untuk tetap mempertahankan kebiasaan tertentu dari masa lalunya yang sukses di Mercedes. Perbedaan desain antara setir Hamilton dan Charles Leclerc terlihat jelas, khususnya pada tata letak tombol dan dayung.
Selain itu, Hamilton juga melakukan beberapa modifikasi pada tombol dan rotary dial untuk mengakomodasi filosofi pengoperasian mesin Ferrari yang berbeda dengan Mercedes. Ada pergeseran dalam tombol dan tuas yang memungkinkan Hamilton untuk mereplikasi memori otot tertentu yang dimilikinya dari Mercedes. Perubahan setir Hamilton juga menarik perhatian pembalap lain, seperti Oliver Bearman dari tim Haas, yang tertarik untuk melihat perubahan desain setir Hamilton lebih awal.
Kesimpulannya, penyesuaian setir Ferrari untuk Hamilton menunjukkan upaya untuk membuatnya nyaman dengan sistemnya, sambil tetap mempertahankan elemen penting dari desain setir yang ia gunakan selama ini. Proses adaptasi ini merupakan hal yang biasa di dunia balap, di mana setiap pembalap memiliki preferensi dan kebiasaan unik yang perlu diakomodasi oleh timnya.