Grand Prix Jepang tidak akan disebut sebagai salah satu balapan klasik Formula 1 sepanjang masa karena degradasi ban yang rendah membuat sebagian besar peserta keluar dari lintasan saat bendera start dikibarkan. Kurangnya kesempatan untuk menyalip selama balapan juga menjadi catatan penting. Tidak pernah mudah untuk menyalip di Suzuka. Di zaman modern ini, karakter Tikungan 1 membuat DRS (Drag Reduction System) secara umum tidak efektif, dan beberapa bagian lintasan lurus yang bertransisi menjadi tikungan keras berarti sangat sulit untuk menyalip pembalap yang berada di depan. Faktor lain yang berperan adalah meningkatnya masalah udara kotor. Mobil-mobil generasi F1 saat ini dirancang untuk membuat peluang menyalip lebih mudah, karena berkurangnya ketergantungan pada aerodinamika seharusnya memastikan bahwa mobil kehilangan lebih sedikit downforce saat mengalami turbulensi, dan menghasilkan lebih sedikit turbulensi melalui pendekatan preskriptif pada desain aerodinamika. Pada generasi sebelumnya, udara turbulen yang dihasilkan oleh keinginan yang terus meningkat untuk menciptakan udara outwash dengan sayap depan, dan dari kenaikan jumlah perangkat aero yang…
Baca Selengkapnya: Kenapa udara kotor jadi masalah di F1 2025?
Penyebab Udara Kotor di F1 2025: Dampak dan Solusinya
