Tarif Dagang Trump Berdampak pada Kapal Kargo Global

Perang dagang yang dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menimbulkan dampak negatif, kali ini terjadi kenaikan volatilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pengiriman global. Para pelaku industri logistik harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan tarif yang terjadi akibat kebijakan Trump. Kapal kargo mulai mengalami kapasitas pengiriman yang setengah kosong, dengan tarif angkutan yang tidak stabil dan kemungkinan perubahan rute pengiriman menjadi kendala tersendiri.

Pengumuman penundaan tarif Trump selama 90 hari juga menyebabkan ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional. Perlambatan perdagangan mulai terjadi menjelang pengumuman tersebut, dengan sebagian besar kapal hanya terisi setengah dan mengalami penurunan dalam perdagangan transatlantik dan transpasifik ke AS. Hal ini juga berdampak pada peningkatan biaya operasional dan penurunan pendapatan bagi perusahaan pengiriman.

Para analis memperkirakan bahwa dalam jangka panjang, tarif angkutan barang akan mengalami penurunan, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Perusahaan-perusahaan pelayaran juga diperkirakan akan mengalami penyesuaian rute pengiriman, dengan China-AS menjadi fokus utama penurunan perdagangan.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga memperingatkan potensi penurunan yang signifikan dalam perdagangan global, seiring dengan gangguan-gangguan yang terjadi dalam industri pelayaran selama beberapa dekade terakhir. Peristiwa terbaru ini menjadi tambahan dari gangguan-gangguan sebelumnya, seperti pandemi Covid-19 dan konflik di Laut Merah.

Perubahan ini tidak hanya berdampak pada industri pelayaran, tetapi juga menimbulkan efek domino pada rantai pasokan global secara keseluruhan. Para pelaku industri logistik harus terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi untuk menghadapi ketidakpastian yang terus berlangsung.

Source link