India telah menangguhkan Perjanjian Air Sungai Indus yang telah ada sejak tahun 1960, menimbulkan kekhawatiran akan krisis air di Pakistan. Petani Pakistan, Homla Thakhur, yang berada di dekat Sungai Indus di Provinsi Sindh, merasa cemas terhadap pertanian mereka di masa depan. Kekhawatiran ini juga dibagikan oleh petani dan ahli lainnya, terutama karena minimnya curah hujan belakangan ini.
Penangguhan perjanjian ini terjadi setelah serangan militan di Kashmir yang menyebabkan ketegangan antara India dan Pakistan. Meskipun India tidak bisa langsung menghentikan aliran air ke Pakistan, mereka berencana untuk mengalihkan aliran air untuk kepentingan pertanian domestik, yang mana bisa memakan waktu beberapa tahun.
Ancaman India untuk menghentikan berbagi data hidrologi, peringatan banjir, dan pertemuan tahunan Komisi Tetap Indus, mengakibatkan Pakistan akan kehilangan informasi yang penting untuk perencanaan. Selain sektor pertanian, kekurangan air juga akan berdampak pada pembangkit listrik dan ekonomi Pakistan secara keseluruhan.
Pakistan sebenarnya harus memperhatikan potensi ancaman dari India terkait air dan meningkatkan sektor airnya agar lebih efisien. Sungai Indus dan anak-anak sungainya mengairi sebagian besar lahan pertanian Pakistan, dan gangguan terhadap aliran ini bisa berdampak langsung pada ketahanan pangan, pasokan listrik, dan kehidupan jutaan orang.