Keputusan tentang keselamatan lintasan balap, baik di MotoGP maupun F1, memiliki dampak signifikan bagi para pembalap dan industri balap. Tragedi yang menimpa Marco Simoncelli dan kecelakaan lainnya telah membuat para penggemar menahan napas ketika melihat insiden serupa terjadi. Meskipun persyaratan lintasan dan keamanan berbeda antara kedua olahraga, pertanyaan tentang kompromi keselamatan tetap muncul.
Kisah tragis Simoncelli, insiden Marc Marquez di Mandalika, dan kecelakaan Jorge Martin di Qatar, semuanya menjadi topik pembicaraan dalam komunitas balap. CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menekankan pentingnya keselamatan lintasan, terutama setelah insiden yang mengejutkan itu. Diskusi tentang penggunaan aspal atau kerikil sebagai run-off area tetap hangat dalam sejarah balap, dengan perbedaan pendapat antara F1 dan MotoGP.
Peran gravel trap, secara khusus, menjadi sorotan dalam debat keselamatan lintasan. Ironisnya, setelah dihapus selama beberapa waktu, gravel trap kembali pada trek F1 untuk meningkatkan keselamatan pembalap. Namun, pertanyaan tetap ada apakah pengorbanan performa dengan aspal sebanding dengan tingkat keselamatan yang lebih tinggi dengan kerikil di area ruang bebas. Pembaruan keselamatan ini menunjukkan komitmen terus-menerus untuk meningkatkan standar keselamatan di lintasan balap, sekaligus memberikan lebih banyak pertimbangan untuk kesejahteraan para pembalap.