Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana untuk melanjutkan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta hingga mencapai kawasan Tangsel. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut, serta memberikan akses transportasi yang lebih modern kepada warga Tangsel.
Dalam pengumuman yang dilakukan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, disebutkan bahwa PT MRT dan BSD berkomitmen untuk segera merealisasikan proyek tersebut. Diharapkan kerjasama antara berbagai pihak dapat mempercepat pembangunan MRT yang akan menjadi moda transportasi utama yang menghubungkan Tangsel dengan Jakarta dan sekitarnya. Hal ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan roda dua atau empat di wilayah tersebut.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menekankan pentingnya menentukan rute optimal untuk proyek MRT tersebut. Berdasarkan kajian dari PT MRT Jakarta, terdapat dua koridor potensial yang akan dicakup dalam proyek ini, yaitu koridor utara dan selatan. Rencananya, kedua koridor ini akan terhubung dengan stasiun utama di Lebak Bulus, Jakarta.
Meskipun rutenya belum ditetapkan secara pasti, namun Pilar optimis bahwa kedua koridor ini akan memberikan manfaat besar bagi mobilitas dan perekonomian di Tangsel. Sementara itu, proyek MRT Fase 2 A di Jakarta juga tengah berlangsung, menghubungkan Bundaran HI hingga Kota dengan progres pengerjaan yang terus berlanjut. Fase 2 A ini juga melibatkan pengembangan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit, yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik dan mendukung daya angkut penumpang.
Diharapkan dengan adanya proyek MRT Jakarta-Tangsel ini, akan memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah transportasi dan memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah tersebut.