Alpine sedang mempertimbangkan untuk mengganti Jack Doohan dengan pembalap cadangan Franco Colapinto menjelang balapan Formula 1 berikutnya di Imola. Hasil mengecewakan dan insiden yang dialami rookie Australia itu telah membuat manajemen Alpine serius mempertimbangkan apakah mereka harus segera mengganti Doohan daripada memberikan lebih banyak waktu bagi putra legenda MotoGP, Mick Doohan. Doohan, yang berusia 22 tahun, mengalami musim rookie F1 yang suram meskipun menunjukkan kecepatan satu lap yang memadai untuk mempertahankan kursinya. Namun, insiden di Grand Prix Miami membuatnya harus berhenti balapan setelah terlibat dalam tabrakan dengan pembalap Racing Bulls, Liam Lawson.
Tim Alpine, yang memiliki mobil 2025 yang berpotensi, mulai merasakan tekanan setelah posisi ketujuh yang luar biasa dari Gasly di Bahrain. Namun, kegagalan Doohan dan keberuntungan Gasly di Miami membuat tim hanya meraih satu poin dari Sprint Race. Diurutan kesembilan dalam klasemen, Alpine kini harus mempertimbangkan kembali posisi mereka di lini tengah yang diisi oleh Williams dan Haas.
Spekulasi tentang masa depan Doohan semakin meningkat sejak kontrak Colapinto dengan Alpine. CEO raksasa energi Argentina YPF, Horacio Marin bahkan mengatakan bahwa Colapinto akan berada di mobil di Imola, meskipun ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya. Prinsipal Alpine, Oliver Oakes, berbicara sebelum Grand Prix Miami, tetapi tidak memberikan jawaban pasti apakah Doohan akan tetap menjadi pembalap Alpine di Imola.
Dari sisi logistik, membuat keputusan sebelum Imola akan masuk akal mengingat jadwal balapan yang padat. Namun, waktu bukanlah faktor utama dalam keputusan Alpine. Colapinto, pembalap Argentina yang siap turun tangan, telah menunjukkan performa positif di Williams sebelumnya. Meski demikian, kurangnya pengalaman menjadikan Colapinto juga rentan terhadap kecelakaan, meskipun dipandang Flavio Briatore, penasihat Alpine, untuk segera memberikan kesempatan kepada pembalap muda itu.