Fabio Quartararo, pembalap tuan rumah, mencari strategi cerdas bersama tim pabrikan Yamaha untuk mengubah posisi start di Grand Prix Prancis menjadi kemenangan di Le Mans. Meskipun kalah dalam sprint oleh tiga pembalap Ducati, Quartararo masih optimis dengan balapan yang lebih panjang dan cuaca yang lebih dingin yang mungkin mendukungnya. Quartararo berencana untuk menggunakan ban depan keras dan ban belakang medium dalam balapan Minggu setelah mengalami degradasi besar dari ban belakang lunak dalam sprint sebelumnya.
Meski menyadari kelemahan performa Yamaha-nya dibandingkan Ducati, Quartararo terus meningkat dan bahagia dengan hasil positif, meraih pole kedua berturut-turut dengan lap terbaik dalam kariernya. Quartararo menunjukkan peningkatan kualifikasi yang konsisten dan strategi balapan yang cerdas. Dia percaya bahwa timnya mampu bersaing di posisi terdepan, meskipun menghadapi persaingan yang ketat. Quartararo juga menarik perhatian dengan responsnya terhadap pembalap lain, seperti Marc Marquez, dan percaya bahwa timnya memiliki keunggulan tertentu dalam cengkeraman lintasan.
Meskipun tertinggal dalam performa, Quartararo tetap optimis dan bersyukur dengan hasil positif yang dia raih dalam kualifikasi dan balapan. Dia menyadari bahwa untuk mencapai kesuksesan, diperlukan strategi dan kecerdasan dalam menghadapi persaingan sengit di lintasan. Quartararo berharap cuaca dan kondisi ban yang berbeda dapat menjadi keuntungan baginya dalam mencapai kemenangan di Grand Prix Prancis.