Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengumumkan kenaikan gaji hakim secara nasional untuk mengatasi stagnasi yang telah terjadi selama hampir dua dekade. Kenaikan gaji tertinggi mencapai 280%, dengan penyesuaian yang bervariasi untuk setiap hakim di seluruh Indonesia. Prabowo menekankan pentingnya martabat bagi para hakim agar tidak dapat dipengaruhi oleh kepentingan khusus. Ia menyatakan hal ini saat acara pelantikan hakim di Gedung Mahkamah Agung di Jakarta.
Menurut Prabowo, para hakim adalah benteng terakhir keadilan bagi warga negara, terutama bagi orang biasa yang mencari keadilan. Ia berjanji untuk memotong anggaran militer dan polisi jika diperlukan untuk mendanai reformasi gaji hakim. Prabowo menyatakan bahwa hakim harus menjunjung tinggi keadilan tanpa diskriminasi, dan bahwa keberhasilan suatu sistem hukum negara tergantung pada keadilan yang dijamin bagi semua warga.
Presiden Indonesia ini menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengalokasikan dana dari APBN untuk kenaikan gaji hakim, dengan prioritas bagi hakim berpangkat terendah yang akan menerima peningkatan gaji hingga 280%. Prabowo yakin bahwa anggaran nasional akan mencukupi untuk mendukung kenaikan gaji hakim ini, dan bahwa keberadaan hakim yang tak terpengaruh, tidak bisa dibeli, dan mencintai keadilan sangat penting untuk penerapan hukum yang adil di Indonesia.
