Iklan dalam game (In-Game Ads) dan video yang dapat dibeli (Shoppable Video) di Asia Tenggara telah menjadi pendorong utama perilaku konsumen. AnyMind Group, sebuah perusahaan BPaaS yang fokus pada pemasaran, e-commerce, dan transformasi digital, baru-baru ini merilis laporan riset terbaru mereka, Southeast Asia Digital Landscape 2025. Laporan ini menggabungkan data pihak pertama dari platform AnyMind Group dengan survei terhadap lebih dari 1.300 responden di enam pasar utama Asia Tenggara.
Hasil laporan ini mencakup temuan bahwa iklan dalam game saat ini sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran merek di seluruh kawasan Asia Tenggara. Dalam hal ini, video yang dapat dibeli juga menjadi format iklan dengan konversi paling tinggi, terutama di Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Selain itu, konsumen di Asia Tenggara cenderung lebih responsif terhadap iklan video yang ditayangkan beberapa hari sebelum pembelian. Aditya Aima dari AnyMind Group menyatakan bahwa bisnis harus terus beradaptasi dengan pemandangan digital yang terus berkembang untuk optimalkan strategi pemasaran mereka.
Laporan Southeast Asia Digital Landscape 2025 adalah bagian dari analisis perilaku digital yang lebih luas untuk membantu merek dan pemasar beradaptasi dengan perubahan dan berkembang di era digital yang mobile-first. AnyMind Group adalah perusahaan yang menyediakan layanan BPaaS untuk berbagai kebutuhan digital, dan saat ini melayani ribuan perusahaan, penerbit, dan individu di berbagai pasar.