Sribu Laporkan Pertumbuhan 38% di Q2 2025, Solusi Efisiensi Bisnis

by -5 Views

Platform freelancer Sribu mencatat peningkatan pendapatan sebesar 38% pada kuartal kedua 2025 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, menunjukkan pergeseran preferensi perusahaan terhadap model kerja berbasis proyek yang fleksibel, cepat, dan hemat biaya. CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, menyatakan bahwa lonjakan ini didorong oleh permintaan yang meningkat pada berbagai kategori layanan utama seperti pemasaran, periklanan, video, audio, dan konsultasi. Peningkatan ini mencerminkan perubahan perilaku pasar yang menginginkan pendekatan yang cepat, tepat, dan efisien dalam menyelesaikan proyek. Jumlah freelancer aktif di Sribu juga meningkat sebesar 8%, menandakan bahwa sistem kerja fleksibel telah menjadi pilihan karier yang diminati dan memperluas pasokan tenaga kerja digital yang siap mendukung kebutuhan bisnis di Indonesia.

Digitalisasi di sektor UMKM juga turut mendorong permintaan terhadap freelancer, mengikuti tren efisiensi yang terlihat dari peningkatan omzet dan penurunan biaya operasional saat UMKM beralih ke kanal digital. Sebagai contoh, Hendy Setiono, pendiri Kebab Baba Rafi, merasakan manfaat dari layanan Sribu sejak tahun 2012 dalam menyediakan kebutuhan digital tanpa harus merekrut tim tetap, lebih efisien secara waktu dan biaya. Selain itu, World Economic Forum menunjukkan bahwa digitalisasi dan fleksibilitas kerja di Asia Tenggara, terutama Indonesia, diprediksi menjadi pendorong utama transformasi pasar tenaga kerja pada 2030.

Sribu sebagai platform freelance terus memperkuat infrastruktur sebagai mitra strategis dalam membangun sistem kerja masa depan yang kolaboratif dan efisien, dengan tujuan meningkatkan produktivitas sektor UMKM dan ekonomi kreatif nasional. Dengan sistem kerja berbasis proyek, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas tanpa menambah beban struktural. Saat ini, Sribu melayani ribuan klien aktif dari berbagai industri dan menaungi lebih dari 260.000 freelancer terdaftar. Sribu.com berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dan perusahaan melalui efisiensi tenaga kerja, teknologi digital, dan ekosistem talenta kreatif, untuk mendorong produktivitas dan daya saing di era ekonomi digital.

Source link