Pemerintah Siapkan Dana Rp245 M untuk Bergabung dengan OECD

Indonesia sedang berada dalam proses untuk menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dengan kebutuhan pendanaan sekitar EUR 13,62 juta atau sekitar Rp 245,26 miliar (kurs 1 EUR/Rp 18.000). Menurut Dirjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan, Masyita Crystallin, pendanaan ini akan dilakukan dalam tiga tahap mulai dari tahun 2024 hingga tahun 2026. Anggaran tersebut akan dialokasikan melalui Ditjen Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan setelah awalnya dimasukkan ke dalam anggaran Badan Kebijakan Fiskal. Tim telah dibentuk untuk memastikan kelancaran proses aksesi ke OECD, yang diharapkan dapat membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia dan memperoleh sumber investasi baru dengan bergabung ke dalam OECD. Melalui keanggotaan ini, Indonesia berpotensi meningkatkan daya saing produk dan jasa nasional serta menarik minat investasi lebih tinggi dari negara-negara anggota OECD lainnya.

Source link