Kualifikasi F1 GP Azerbaijan: Rekor Bendera Merah Terpecahkan!

by -3 Views

Kualifikasi Grand Prix Azerbaijan memakan waktu hampir dua jam yang penuh drama dan insiden. Sekitar enam bendera merah berkibar selama sesi, memecahkan rekor kualifikasi sebelumnya. Sirkuit jalan raya Baku, dikenal dengan kondisi yang sulit, terus membuat pembalap kesulitan karena angin bertiup tidak menentu. Hal ini terbukti sulit dihadapi, bahkan oleh pembalap berpengalaman seperti Lando Norris. Atas kondisi yang sulit, pengaruh angin di sekitar sirkuit menjadi faktor penting yang mempengaruhi kinerja pembalap.

Salah satu insiden yang terjadi adalah mobil Albon yang terangkat setelah menabrak dinding di Tikungan 1. Saat menjalani putaran pertama, Albon kehilangan kendali dan menabrak dinding dalam dengan keras, menyebabkan kerusakan signifikan pada mobilnya. Meskipun Albon mengakui kesalahannya, ia merasa frustrasi karena harapan untuk masuk ke sesi berikutnya sirna. Insiden lain melibatkan Hulkenberg yang kehilangan sayap depannya, menjadikannya tercecer di urutan ke-17. Meskipun Hulkenberg berusaha kembali ke lintasan, insiden tersebut telah merugikannya.

Selain itu, beberapa pembalap lain seperti Colapinto dan Bearman juga mengalami insiden yang menyebabkan kerusakan pada mobil mereka. Perpaduan antara kondisi lintasan yang sulit dan kegagalan teknis membuat kualifikasi menjadi drama yang menegangkan. Bahkan pembalap seperti Leclerc dan Piastri tidak luput dari kesalahan mereka sendiri. Leclerc terjebak di Tikungan 15, sedangkan Piastri melakukan kesalahan kecil namun berakibat besar di tahap akhir sesi. Kesulitan memilih ban yang tepat juga menjadi faktor penentu dalam penampilan pembalap Ferrari tersebut.

Dengan begitu banyak insiden dan drama yang terjadi, kualifikasi Grand Prix Azerbaijan tahun ini benar-benar penuh warna. Pengaruh kondisi cuaca dan faktor lainnya menjadikan sesi tersebut sebagai ujian sejati bagi para pembalap. Diharapkan bahwa para tim dapat belajar dari pengalaman ini dan lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang.

Source link