MotoGPTM 2025: Dorong Ekonomi Lokal dengan Penyelenggaraan Terbaik

by -32 Views

Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi yang terbaik sejak pertama kali digelar. Ajang balap dunia ini mencapai standar penyelenggaraan yang semakin meningkat, dari sisi teknis, pelayanan penonton, hingga infrastruktur. Dapat dilihat dari okupansi hotel di kawasan The Mandalika yang mencapai 100%, melebihi kapasitas yang tersedia. Selama periode balapan, rata-rata tingkat hunian hotel di Pulau Lombok mencapai 93%, dengan Kota Mataram sebesar 90%, sedangkan di kawasan The Mandalika penuh 100%. Hal ini menunjukkan minat tinggi penonton, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, serta dampak positif terhadap pariwisata NTB secara luas.

Disamping kompetisi motorsport, penyelenggaraan ini menjadi wadah pertemuan budaya yang memperkenalkan kearifan lokal, kesenian, dan adat Sasak kepada dunia. Melalui atraksi budaya, kuliner khas, dan kerajinan lokal, ajang ini membawa nuansa otentik Lombok Tengah. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyebutkan bahwa ajang ini lebih dari sekadar balapan motor kelas dunia, melainkan juga kesempatan untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia ke dunia internasional. Hal ini juga memperkuat posisi Mandalika sebagai destinasi sportstainment tourism yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal.

Dukungan dari berbagai pihak dan kolaborasi yang dilakukan membuat acara ini sukses, menjadikan Mandalika sebagai ikon sport tourism dunia. Perlombaan ini juga telah meraih Homologasi Grade A dari FIM, menegaskan bahwa sirkuit ini memenuhi standar tertinggi dunia. Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 bukan hanya mengangkat olahraga motorsport, tetapi juga berperan sebagai penggerak ekonomi dan promosi budaya. Harapannya, acara prestisius ini dapat terus memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi sport tourism unggulan yang mengintegrasikan olahraga, pariwisata, dan budaya, serta menjadi sumber kebanggaan nasional di mata internasional.

Source link