Pecco Bagnaia mengalami akhir pekan yang sulit dalam MotoGP 2025 di Indonesia. Setelah kemenangan di Grand Prix Jepang sebelumnya, dia menghadapi penurunan kinerja yang signifikan di Mandalika. Bagnaia, yang mengawali balapan dari posisi 16, berjuang keras dan finis di posisi 14 dalam Sprint Race. Namun, dalam balapan utama, dia mengalami kecelakaan yang aneh dan menempati posisi terakhir setelahnya.
Situasi di Mandalika menimbulkan kekecewaan besar bagi Bagnaia, baik dalam hal poin maupun mental. Komentar-komentar yang terang-terangan dilontarkan oleh pembalap ini terhadap timnya, Ducati, menunjukkan rasa frustrasinya. Tidak hanya itu, Bagnaia juga mengekspresikan ketidakpuasan terhadap performa teknis motor Desmosedici yang dibawanya.
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, memberikan komentar terkait situasi ini. Dia menyatakan bahwa tim ingin melindungi Bagnaia yang sedang terpukul secara emosional. Tardozzi juga membantah rumor yang menyebutkan bahwa Bagnaia menggunakan mesin lama di Jepang, dengan menjelaskan bahwa regulasi mengharuskan penggunaan mesin yang terhomologasi sesuai dengan aturan tertentu.
Dengan demikian, meskipun akhir pekan di Mandalika tidak berjalan seperti yang diharapkan, tim Ducati berusaha memberikan dukungan penuh kepada Pecco Bagnaia untuk kembali ke jalur yang benar dan siap tampil di balapan selanjutnya di Phillip Island.





