John Elkann, selaku Executive Chairman Ferrari, secara tegas menyatakan komitmennya untuk mengembalikan Ferrari ke jalur kemenangan di dunia Formula 1. Meskipun turunnya harga saham Ferrari di pasar saham, komitmen tersebut tetap teguh tanpa adanya sedikit pun keraguan. Dalam pandangan Elkann, kemenangan di F1 sangat diharapkan oleh para penggemar setia Ferrari, mengingat prestasi gemilang yang diraih di dunia Endurance. Saat ini, Scuderia telah menjadi pendorong utama pendapatan dalam dunia kemewahan, tetapi Elkann memperkirakan pertumbuhan yang lebih lambat pada pasar saham, memberikan sinyal kehati-hatian terhadap volume penjualan.
Di tengah situasi sulit, Ferrari harus menghadapi tantangan transisi yang dipandu oleh keputusan manajerial yang berani. Meskipun terdapat spekulasi tentang Christian Horner sebagai kepala Manajemen Olahraga Ferrari, kabar tersebut perlu diverifikasi kebenarannya. Rumor juga mengenai potensial kepergian Fred Vasseur dari Scuderia untuk memberikan peluang bagi Horner tidak dapat dipastikan kebenarannya. Ferrari sedang menghadapi masa sulit di F1, namun ada harapan akan bangkit pada paruh kedua musim ini dengan SF-25. Meskipun demikian, tantangan itu menjadi semakin besar dengan lingkungan internal yang ‘beracun’ dan desain mobil yang belum sesuai harapan.
Pembicaraan seputar masa depan Ferrari semakin intens terutama terkait strategi tim untuk meraih keberhasilan yang diinginkan pada tahun-tahun mendatang. Pembuatan mobil Formula 1 generasi berikutnya, yakni projek 678, menjadi fokus utama bagi Scuderia sebagai langkah transisi ke era baru. Diharapkan bahwa mobil ini akan membawa Ferrari ke puncak kembali dengan tujuan memperebutkan gelar juara dunia. Fred Vasseur diberikan kepercayaan untuk membuktikan kemampuan timnya melalui projek 678, yang diharapkan mendapat dukungan penuh dari Elkann. Krisis yang dihadapi Ferrari saat ini menjadi tantangan bagi semua pihak terlibat dalam tim, termasuk para pembalap dan manajemen teknis.
Sementara itu, spekulasi tentang potensi revolusi besar di Ferrari mengemuka, dengan Horner menjadi salah satu bocoran informasi terkait kemungkinan perubahan besar dalam struktur tim. Namun, perlu diingat bahwa Horner memiliki ambisi pribadi untuk kembali ke Formula 1 dengan peran yang jelas, mirip dengan Toto Wolff di Mercedes. Transformasi Ferrari menjadi kekuatan dominan di F1 akan melalui proses yang panjang dan rumit, yang membutuhkan kesiapan semua pihak terlibat untuk beradaptasi dan berinovasi. Elkann telah menegaskan komitmennya terhadap Ferrari, menandakan langkah optimis menuju masa depan yang lebih cerah.





